Selasa, 09 September 2008

Tiada Jelma

sayup2 terdengar tangismu di jenak tidurku, selintas lalu.... terkadang bertalu samar tawa kecilmu, apakah engkau itu..... hasrat hati tuk dapati, panah hati kian terajut akan hadirnya bangga diri, akan munculnya dewasa ini. engkau bijak di keluhku. yeah akan hadirmu nanti, perwujudan pengabsahan diri... sabar dan ihklas ini, kagen dan rindu ini tidak lain bernada di setiap tembang penghias nurani, bermakna di setiap alur nafas hati.

uuggfff... berat hati nampak kokoh terpatri tak urungkan pengukuhan jati diri yang hakiki, bersumber pada langkah2 kaki, tuk sekedar berpaling hingga berbalik... nafasku sadang tersedak, sakit, perih, lara hati ini kian goreskan dahaga.... yeah dahaga yang sungsang.. sungguh2 malang. bukan bijak hati yang tercipta, terkadang tinggi hati ini merasa menusuk sukma... meski terdapat tahta tertinggi di hati ini, meski ada kesanggupan yang hakiki... yeah.. tiada jelma. lara ini kan sirna, sungguh2 sirna... tawa ini kan nyata sungguh2 nyata... bukan sekedar pengharapan. tapi keyakinan.. InsaAlloh...

Tidak ada komentar: